Laman
Rabu, 26 September 2012
Pembelajaran Metode Demonstrasi
1. Pengertian metode demonstrasi
`Dalam proses belajar mengajar di sekolah khususnya dan lembaga-lembaga pendidikan umumnya terdapat banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran baik pelajaran matematika maupun pelajaran lainnya, sehinggatujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.
Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri. Metode demonstrasi sejenis dengan metode ceramah dan metode ekspositori. Kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru atau guru mendominasi kegiatan belajar mengajar. Tetapi pada metode demonstrasi aktivitas siswa lebih banyak lagi dilibatkan. Dengan demikian, dominasi guru lebih berkurang lagi.
Pendapat Para Ahli tentang Metode DemonstrasiMulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:133) Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada peserta didik seatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun bentuk tiruan.Soekarno, dkk (1981:43) Metode demonstrasi dipergunakan untuk mengembangkan suatu pengertian, mengemukakan masalah, penggunaan prinsip, pengujian kebenaran secara teoritis dan memperkuat suatu pengertian.
Tujuan Mengunakan Metode Demonstrasi: Mengajarkan proses atau prosedur, Mengkongkritkan informasi, Pengembangan kemampuan melihat melalaui pengamatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan guru sebelum dan pada waktu mengadakan demonstrasi: Demonstrasi itu dicoba terlebih dahulu. Tujuan demonstrasi ditentukan terlebih dahulu. Usahakan demonstrasi dapat dilihat oleh peserta didik. Alat yang digunakan sederhana. Demonstrasi dilaksanakan berdasarkan tujuan. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode demonstrasi:PerencanaanPelaksanaannya
Ciri khas metode demonstrasi tampak dari adanya penonjolan mengenai suatu kemampuan, misalnya kempuan guru membuktikan teorema, menurunkan rumus, atau memecahkan soal cerita. Sedangkan yang berhubungan dengan penggunaan alat, misalnya pemakaian sepasang segitiga untuk menggambarkan dua garis sejajar atau saling tegak lurus, jangka, dan segitiga untuk membuat lukisan-lukisan geometri, penggunaan daftar, mistar hitung atau kalkulator untuk melakukan perhitungan.
2. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan.
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
3. Lakukan uji coba demonstrasi.
b. Tahap Pelaksanaan
Langkah pembukaan.
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya.
1. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
2. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
3. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
Langkah pelaksanaan demonstrasi
1. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
2. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
3. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Dan juga dapat diakhiri dengan kegiatan diskusi. Dalam diskusi ini dapat diberikan atau diminta komentar, kritik, saran, atau penjelasan yang berhubungan dengan demonstrasi yang dilakukan. Diskusi ini penting, terutama jika demonstrasi dilakukan oleh siswa. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di antarannya:
1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapatmemakan waktu yang banyak.
2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar