Laman

Rabu, 26 September 2012

Sinopsis Tesis





SINOPSIS 
ELFI TRIASTIKOWATIE, Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruan Malang, Pengaruh Kedisiplinan dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelejaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Tulungagung. Komisi Pembimbing, Pertama :. Prof. Dr. H. Bambang Swasto, ME. Kedua : Dr. Hadi Sriwiyana, MM 

 BAB I PENDAHULUAN 
Kedisiplinan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah, karena dengan kedisiplinan akan mampu mengendalikan siswa untuk bersikap, berperilaku untuk dapat mematuhi tata tertib sekolah yang mencangkup jadwal kegiatan sekolah, hadir dan pulang tepat waktu, aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah, mampu menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah serta mampu menciptakan suasana belajar dikelas, perpustakaan dan laboratorium secara tertib, tenang dan kondusif. Kondisi seperti ini akan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan seluruh potensinya secara optimal di sekolah, sehingga prestasinya belajar siswa di sekolah semakin meningkat. Selain hal diatas masih tedapat faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap prestasinya belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk : 
(1) mengetahui pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 kabupaten Tulungagung 
(2) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 kabupaten Tulungagung 
(3) mengetahui pengaruh secara bersama-sama kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadi siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 kabupaten Tulungagung. Dalam penelitian yang penulis laksanakan dengan judul tersebut di atas dapat dimanfaatkan sebagai berikut : 
a. Sebagai bahan informasi bagi lembaga pendidikan khususnya SMP Negeri 5 Tulungagung, agar dapat melaksanakan penyesuaian kebijakan untuk meningkatkan prestasi belajar. 
b. Menambah referensi penelitian kami dalam menganalisa lembaga pendidikan formal khususnya berkaitan dengan masalah tersebut diatas untuk dikembangkan lebih lanjut c. Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak yang terkait dengan lembaga pendidikan SMP Negeri 5 Tulungagung. 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
Berdasarkan analisa diskusi kelompok peserta rapat kerja Kepala Sekolah negeri dan swasta se Jawa Timur di Batu Malang yang membahas tentang hubungan kedisiplinan siswa dengan peningkatan prestasi belajar di sekolah menyimpulkan bahwa : “Bila siswa tidak tertib dan tidak disiplin sulit diperoleh situasi yang kondusif untuk pelaksanaan pembelajaran dengan hasil yang optimal, jika siswa kurang disiplin dalam belajarnya, maka potensi yang dikerahkan untuk menyerap materi umumnya tidak dapat maksimal” Bertitik tolak dari hasil penelitian Sutomo (2001 : 57) tentang hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bidang studi bahasa Indonesia siswa kelas V SDN kecamatan Sukosewu terbukti bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh dan ada hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar . Mas’udi (2003 : 62) tentang pengeruh kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas II mata pelejaran IPS Sejarah di MTs Muhammadiyah kecamatan Brondong kabupaten Lamongan dengan menggunakan uji Anova didapat F hitung sebesar 26,027 dengan taraf signifikan 5% dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka terbukti bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh dan ada hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar bidang studi IPS sejarah siswa kelas II MTs Muhammadiyah Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa motivasi belajar sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah, tanpa motivasi belajar aktivitas belajar siswa akan menurun dan hal inilah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa secara umum di lembaga pendidikan. Berdasarkan pendapat Bloom (Dalam Sudjana, 1992 : 32) bahwa: “Prestasi belajar siswa dapat dirujuk pada ranah kognitif, ranah efektif dan ranah psikomotorik”. Selanjutnya Bloom (Dalam Sudjana, 1992 : 32) mengemukakan bahwa : “Prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang meliputi tiga domain, yaitu pengetahuan, sikap dan afektif, dalam kaitannya dengan prestasi belajar siswa di sekolah”. Mappa (1983 : 36) memberikan konsep lebih tegas lagi, yaitu : “Hasil belajar yang dicapai siswa dalam bidang study terentu dengan menggunakan tes standart sebagai alat pengukur keberhasilan belajar seorang siswa”. Bertolak dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mempunyai peranan yang sangat ideal dalam pendidikan bahkan kualitas pendidikan dicerminkan antara lain oleh prestasi pelajaran siswa pada mata pelajaran yang telah di pelajari di sekolah.oleh karena itu prestasi belajar penekanannya pada hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau aktivitas.prestasi belajar sebagai suatu hasil pendukung yang diperoleh siswa setelah melewati proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu.(misalnya,SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun). Sebagai kesimpulan dari prestasi belaja adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah ia melakukan proses pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun dalam suatu cakupan kurikulum sekolah dengan menggunakan tes standar ukur untuk mengetahui adanya perubahan dalam aspek kecakapan, tingkah laku dan ketrampilan yang dimiliki oleh siswa bersangkutan. Untuk menciptakan kondisi lingkungan yang tertib dan teratur, yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajar di sekolah, maka perlu adanya usaha di masing-masing pihak yang berkompeten di bidang pendidikan unttuk meningkatkan kedisiplinan siswa baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah mulai berbagai kuwajiban aturan tata tertib sekolah. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah, selain perihal diatas siswa juga dituntut memiliki motivasi belajar sangat tinggi, tanpa motivasi belajar, siswa tidak akan mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, sehingga anak yang sebenarnya cerdas, memiliki kemampuan menjadi bodoh karena malas belajar. Berdasarkan hasil kaian teori dan studi penjajakan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : a. Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung. b. Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung. c. Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung. 

 BAB III METODE PENELITIAN 
Penelitian ini menggunakan desain Expost Facto Research, karena peneliti tidak dapat menguji keputusannya dengan jalan menempatkan subjek dalam dua kondisi yang berbeda yang memungkinkan memanipulasi variabel bebas secara langsung.atau dapat dikatakan bahwa penelitian ini termasuk penelitian terapan, metode expost facto, tingkat eksplanasi asosiatif dengan hubungan variabel kausal serta jenis data kuantitatif yang dianalisa dengan regresi ganda menggunakan program SPSS. (Statistical Product and Service Solution versi 11.0) Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII pada SMPN 5 Tulungagung dengan jumlah 299 siswa terdiri dari : 1. Kelas VIII-A berjumlah 32 siswa 1. Kelas VIII-B berjumlah 32 siswa 2. Kelas VIII-C berjumlah 31 siswa 3. Kelas VIII-D berjumlah 34 siswa 4. Kelas VIII-E berjumlah 34 siswa 5. Kelas VIII-F berjumlah 34 siswa 6. Kelas VIII-G berjumlah 35 siswa 7. Kelas VIII-H berjumlah 33 siswa 8. Kelas VIII-I berjumlah 34 siswa Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik random sampling secara undian (Riyanto, 2001 :58) Prosedur pengambilan sampel menurut Rumus Slovin adalah sebagai berikut :
N .n = ----------------- 1 + N(d)2
Keterangan :
.n : Sampel
N : populasi
.d : Tingkat Prestisi
Sehingga dari jumlah populasi dalam penelitian ini 299 siswa akan didapatkan sampel penelitian yang berjumlah 75 siswa dengan perhitungan sebagai beriku : 299 299 .n = --------------------- = ----------- = 75 siswa 1 + 299(0,1)2 3,99 Agar setiap anggota populasi memperoleh hak yang sama untuk menjadi anggota sampel, maka prosedur pengambilan sampel dalam setiap kelas dilakukan dengan cara sebagai berikut : Jml populasi tiap kelas Jml sampel tiap kelas = ---------------------------------------- x Jml sampel Total Siswa (N) Adapun cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik random sampling secara undian (Riyanto, 2001 :58).Prosedur pengambilan sampel menurut Rumus Slovin, sehingga dari jumlah populasi dalam penelitian ini 299 siswa akan didapatkan sampel penelitian yang berjumlah 75 siswa. Guna memperoleh data yang diharapkan yaitu data tentang motivasi belajar digunakan metode angket, sedangkan untuk memperoleh data tentang kedisiplinan dan prestasi belajar siswa digunakan meode dokumentasi. Untuk menguji pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas secara terpisah, kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa digunakan analisis Korelasi Product Momen Sedangkan untuk menguji pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara kedua variabel bebas, kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa dilakukan dengan analisa regresi ganda Adapun untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes digunakan teknik Kuder Richarson, yaitu KR 121 dengan rumus sebagai berikut : k M ( k - M ) R ii = ( ) ( 1 - ) (Arikunto, 2002 : 164) k – 1 k.Vt Keterangan : R ii : Reliabilitas instrument k. : Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan M : Skor rata-rata Vt : Varians total Analisa daya pembeda dilakukan dengan bantuan komputer yang menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 11.0 Tes yang diuji cobakan pada penelitian pendahuluan ini sebanyak 10 butir soal tes kepada siswa yang tidak dipilih sebagai sampel penelitian. Prosedur dan perhitungan TK dan DP disajikan lampiran. Tes yang diuji cobakan dapat dianggap sebagai tes yang reliable (andal) apabila loefisien reabilitas mencapai 0,759. Ini berarti tes sudah dianggap memiliki reabilitas cukup dan baik untuk digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini akan diteliti hubungan kausal antara tiga variabel yaitu : Kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung Sebagai variable kreterium adalah prestasi belajar siswa, sedangkan variable predictor adalah kedisiplinan siswa dan moivasi belajar, sehingga keseluruhan ada dua variable predictor dan satu variable kriterium. Untuk menguji hipotesa yang telah dikemukakan pada bab II, digunakan analisa sebagai berikut : a. Untuk menguji pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas secara terpisah, kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa digunakan analisis Korelasi Product Momen dengan rumus : ∑.xy R xy = √ (∑x2 ) (∑y2 ) (Riyanto , 2001 : 86) Keterangan : .r xy = Koefisien korelasi antara x dan y .xy = Produk x kali y .x = Deviasi dari nilai variabel x dikuadratkan .y = Deviasi dari nilai variabel y dikuadratkan Analisa Korelasi Product Momen dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution Versi 11.0) b. Untuk menguji pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara kedua variabel bebas, kedisiplinan dan motivasi belajar Terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa dilakukan dengan analisa regresi ganda dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + b1.x1 + b2.x2 (Sudjana, 2001 : 163) Dimana : Y = Prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu .x1 = Kedisiplinan siswa .x2 = Motivasi belajar .a = Konstanta .b1. b2 = Koefisien regresi parsial Analisa regresi linier berganda dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution Versi 11.0) 
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Data-data yang diperoleh setelah penelitian di lapangan adalah berupa data-data tentang kedisiplinan siswa, motivasi belajar dan prestasi belajar dari ujian semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011. Tingkat keberhasilan siswa diperoleh melalui data dokumenter hasil ulangan semester gajil tahun pelajaran 2010/2011 yang telah dilaksanakan di UPTD SMPN 5 Tulungagung. Dari 75 siswa yang dijadikan responden diketahui rata-rata prestasi belajarnya adalah 76,2. Prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung banyak dipengaruhi oleh kedisiplinan dan motivasi belajar. Dari angket tentang motivasi belajar, sebagian siswa menyatakan setuju dengan meningkatkan prestasi belajar melalui motivasi belajar dan sebagian kecil menyatakan tidak setuju. Dengan pernyataan siswa sebagai responden ternyata motivasi mempunyai bagian dominan terhadap peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Uji Multikolinieritas ini digunakan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah sebagai berikut : a. Besaran VIF (Varian Inflation Factor) dan Tolerence, berpedoman pada suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah apabila nilai Variance Inflation Factor disekitar 1 (satu) dan mempunyai toleransi mendekati angka 1 (satu). Karena Variance Inflation Factor (VIF) pada collinearity statistic untuk tolerance 0,730 dan VIF adalah 1,369 mendekati angka 1 (satu), maka dapat disimpulkan tidak ada problem multikolinieritas. b. Besaran antara variabel independent Dasar suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah koefisien korelasi antar variabelindependent jauh dibawah 0,5. Kesimpulan, karena kedisiplinan dan motivasi belajar adalah -0,519 dan jauh dari 0,5 maka dalam hal ini menunjukkan tidak adanya problem dalam model regresi. Dalam uji anova atau F test, didapat F hitung adalah 26,27 dengan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi prestasi mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Dengan kata lain bahwa kedisiplinan dan motivasi belajar sama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Analisa dengan Koefisien Regresi Persamaan Regresi Y = a + b1 x1 + b2 x2 Y = 35,672 + 0,148 + 0,417 Koefisien Regresi 0,148 menyatakan bahwa setiap penambahan tingkat kedisiplinan angka 1, maka akan meningkatkan prestasi belajar 0,148. Koefisien Regresi 0,417 menyatakan bahwa setiap penambahan motivasi belajar angka 1, akan meningkatkan hasil belajar 0,417 Pengujian dengan uji coba t Yaitu untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independen meliputi : Ho : Koefisien regresi tidak signifikansi H1 : Koefisien regresi signifikan Dasar pengembilan Keputusan : Jika probabilitas lebih besar 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas lebih kecil 0,05 maka Ho ditolak Keputusan : Variabel kedisiplinan dan motivasi belajar mempunyai angka signifikansi dibawah 0,05, karena itu kedua variabel independen tersebut memang mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Adapun temuan-temuan penting dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIIIdi SMP Negeri 5 Tulungagung. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Coeffisients Regresi didapatkan pengaruh kedisiplinan terhadap prestasi belajar sebesar 0,148 dengan taraf signifikansi 5% dan probabilitas 0,025, artinya bahwa setiap penambahan tingkat kedisiplinan 1 angka, maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,148. Jika dihitung dengan uji Anova Regresi, didapatkan F hitung 26,027 dengan taraf signifikan 5% dan probabilitas 0,000. Ini berarti probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian bahwa tingkat kedisiplinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Coeffisients Regresi didapatkan pengaruh motivasi belajar 0,417 dengan taraf signifikansi 5% dan probabilitas 0,000, artinya bahwa setiap penambahan angka 1 motivasi belajar, maka prestasi belajar siswa akan meningkat 0,417. Apabila dihitung dengan menggunakan Uji Anova Regresi dapat F hitung 26,027 dengan taraf signifikansi 5% dan probabilitas 0,000, ini berarti nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05. ini berarti motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. 3. Terdapat pengeruh yang signifikan secara bersama-sama antara kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Pengujian ini dilakukan dengan Ui Regresi Berganda didapat F hitung sebesar 26,027 dengan taraf signifikansi 5% dan probabilitas 0,000. Jika dibandingkan denan F table yang besarnya 3,14 maka F hitung jauh lebih besar dari F tabel. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. BAB V PENUTUP Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Adanya pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. 2. Adanya pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. 3. Adanya pengaruh yang signifikan secara bersama kedisiplinan dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Tulungagung. Adapun saran-saran yang dapat kami kemukakan untuk perbaikan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut : 1. Agar para guru dapat menggunakan informasi ini sebagai bahan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan lebih mengoptimalkan kedisiplinan siswa di sekolah. 2. Agar para guru dapat menggunakan informasi ini sebagai bahan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan lebih mengoptimalkan motivasi belajar siswa di sekolah. SINOPSIS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 TULUNGAGUNG THESIS Disusun Oleh : NAMA : ELFI TRIASTIKOWATIE NIM : 100599010058 KELAS : 10 A-2 TAHUN : 2010 / 2011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PIPS) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS KANJURUAN MALANG TAHUN 2012

2 komentar:

  1. Terima kasih banyak saya ucapkan pada mbak Elfitri atas tulisan sinopsi tesis yang mbak tulis, karena dengan tulisan mbak saya bisa punya gambaran tentang sistematika sinopsis yang ada di Universitas Kanjuruhan Malang.
    Salam kenal mbak, sayapun juga Mahasiswa UKanjuruhan Malang angkatan 2010/2011...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali,,,,,
      Alkhamdulillah kalau ternyata sinopsis saya bermanfaat,,,, semoga sukses selalu buat jenengan,,,

      Hapus